Pada Minggu, 10 Desember 2023, saat dalam perjalanan menuju rapat kerja (raker) ITS di Malang, saya menerima informasi dari Twitter mengenai inisiatif “Nasi Darurat”. Inisiatif ini menawarkan bantuan bagi mahasiswa di Surabaya yang membutuhkan nasi, yang kemudian akan diantarkan langsung ke lokasi mereka. Sebuah ide serupa muncul dengan nama “Makanan Darurat”, yang kemudian berganti nama menjadi “NASI BERKAH”. Inisiatif ini diharapkan membawa berkah bagi penyumbang dan penerima manfaatnya. Ide ini berasal dari seorang teman di grup WhatsApp (WA) kami. Sambil menunggu pembukaan raker, saya berinisiatif membuat flyer dan mengajak beberapa orang untuk memulai gerakan ini. Rencananya, kami akan memulai pada Senin berikutnya, memanfaatkan waktu lima hari saat mahasiswa tengah menghadapi Evaluasi Akhir Semester (EAS)

Setelah berkoordinasi dengan Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa), kami, dari Satuan Tugas (Satgas) Kemanusiaan ITS, akhirnya melaksanakan program dadakan ini. Kami memulai dengan 100 paket, mengantisipasi partisipasi yang mungkin tidak begitu banyak. Alhamdulillah, dengan dukungan teman-teman dari Bidik Misi dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS, distribusi Nasi Berkah pada hari pertama hanya memakan waktu 5 menit dan seluruhnya terdistribusikan. Pada hari kedua, kami meningkatkan jumlah menjadi 200 paket, begitu juga pada hari ketiga dan keempat. Menariknya, meskipun jumlahnya menjadi dua kali lipat, waktu distribusi tetap tidak berubah, tetap hanya 5 menit habis. Akhirnya, pada hari kelima, Jumat, 15 Desember, kami menambah jumlah menjadi 250 paket, yang tentu saja habis dalam waktu 5 menit.

Kami mengucapkan terima kasih kepada panitia dan donatur. Dengan dukungan semua pihak, kami berhasil mendistribusikan 950 paket nasi dalam waktu 5 hari. Total dana yang dikeluarkan mencapai 18.470.000, dengan sumbangan dari dosen ITS sebesar 6.000.000, dan sisanya ditutupi oleh alumni ITS. Semoga inisiatif ini menjadi berkah untuk kita semua.