Sebuah penelitian baru-baru ini yang diterbitkan dalam Biodiversitas Journal of Biological Diversity¹ telah mengembangkan metode baru untuk identifikasi varietas padi menggunakan citra satelit Landsat 8 di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Indonesia¹.
Kabupaten Ngawi dikenal sebagai daerah penghasil padi utama di Jawa Timur. Berdasarkan data BPS tahun 2021, Kabupaten Ngawi menghasilkan total 786,49 ribu ton padi¹. Beberapa strategi untuk meningkatkan produksi padi meliputi peningkatan produktivitas padi, penambahan lahan sawah, dan penggunaan teknik manajemen lahan yang efektif¹. Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas adalah dengan menggunakan benih unggul¹.
Dalam penelitian ini, para peneliti menggunakan teknik Linear Spectral Unmixing (LSU) untuk menentukan proporsi keberadaan objek murni dalam sebuah piksel¹. Varietas padi Inpari 32 adalah jenis yang paling dominan yang diidentifikasi dari hasil analisis menggunakan citra satelit¹.
Selain itu, validasi dilakukan dengan menggunakan banyak lokasi sampel yang tersebar di sekitar Desa Ploso Lor dan Rejuno, menghasilkan temuan yang konsisten antara analisis data dan kondisi sebenarnya yang diamati di lapangan¹. Perhitungan RMSE dilakukan pada kedua set hasil pengolahan, dan nilai RMSE paling optimal dicapai ketika pengolahan dilakukan menggunakan data citra Landsat 8, menghasilkan nilai RMSE sekitar ±1,2%¹.
Akurasi model dievaluasi menggunakan matriks konfusi, yang menghasilkan tingkat akurasi keseluruhan sebesar 86,67%¹. Penelitian ini menunjukkan potensi besar teknologi penginderaan jauh dalam mendukung upaya peningkatan produksi padi.
Penelitian ini memiliki beberapa implikasi praktis yang signifikan, terutama dalam bidang pertanian dan teknologi penginderaan jauh:
- Peningkatan Produktivitas Padi: Dengan identifikasi varietas padi yang efektif, petani dapat memilih varietas yang paling cocok untuk kondisi tanah dan iklim mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas padi.
- Manajemen Lahan yang Efektif: Teknik ini dapat membantu dalam manajemen lahan yang efektif dengan memonitor kondisi tanaman dan memungkinkan intervensi tepat waktu jika diperlukan.
- Penggunaan Teknologi Penginderaan Jauh: Penelitian ini menunjukkan bagaimana teknologi penginderaan jauh dapat digunakan dalam aplikasi praktis di bidang pertanian. Ini membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut dalam penggunaan teknologi ini untuk tujuan serupa.
- Pemantauan dan Evaluasi: Metode ini dapat digunakan untuk pemantauan dan evaluasi program penanaman padi, memungkinkan stakeholder untuk membuat keputusan berdasarkan data.
Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan potensi besar teknologi penginderaan jauh dalam mendukung upaya peningkatan produksi padi. Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam menerapkan teknologi canggih untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam pertanian.
Source: Conversation with Bing, 5/12/2024
(1) A phenology-based linear spectral unmixing method for rice varieties …. https://smujo.id/biodiv/article/view/17278.
(2) View of A phenology-based linear spectral unmixing method for rice …. https://smujo.id/biodiv/article/view/17278/7663.
(3) Biodiversitas Journal of Biological Diversity – Smujo. https://smujo.id/biodiv.