Surabaya, Indonesia – Sebuah penelitian baru yang dipimpin oleh Ratih Sekartadji, Ali Musyafa, Lalu Muhamad Jaelani, Muh Khamim Asy’ari, dan Ervina Ahyudanari dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah berhasil menghitung emisi CO2 pesawat pada berbagai tingkat penerbangan, khususnya pada rute Jakarta-Surabaya¹.

Penelitian ini berfokus pada emisi pesawat yang berasal dari pembakaran bahan bakar mesin pesawat, yang mengandung elemen yang berdampak pada pemanasan global¹. Emisi pesawat selama penerbangan terjadi karena pengaruh suhu pada tingkat penerbangan¹. Elemen karbon dioksida (CO2) memberikan dampak terbesar pada semua komponen gas buang pesawat¹.

Rute penerbangan Jakarta-Surabaya adalah rute tersibuk di ruang udara Indonesia¹. Penelitian ini menggunakan metode perhitungan emisi karbon Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO)¹. Data penerbangan diperlukan untuk menentukan jarak dan jenis pesawat. Data tersebut digunakan untuk menentukan jumlah konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan sehingga dapat dihitung perkiraan emisi akibat pesawat¹.

Hasil perhitungan adalah jumlah emisi pesawat per hari dan ketidakpastian tipe A dan B pada tingkat kepercayaan 95%¹.

Penelitian ini telah dipublikasikan di Chemical Engineering Transactions¹.

Source: Conversation with Bing, 5/12/2024
(1) CO2 Emission of Aircraft at Different Flight-level (Route: Jakarta …. https://scholar.its.ac.id/en/publications/co2-emission-of-aircraft-at-different-flight-level-route-jakarta-.
(2) CO2 Emission of Aircraft at Different Flight-level (Route: Jakarta …. https://scholar.its.ac.id/en/publications/co2-emission-of-aircraft-at-different-flight-level-route-jakarta-/fingerprints/.
(3) Lalu Muhamad Jaelani — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). https://scholar.its.ac.id/en/persons/lalu-muhamad-jaelani.
(4) undefined. https://doi.org/10.3303/CET2398007.