Lenyapnya Webometrics.info dan Misteri Munculnya Webometrics.org


Pada awal Juni 2025, dunia akademik global dikejutkan oleh sebuah peristiwa yang tampak sepele, namun membawa dampak luas: situs webometrics.info, rumah digital dari Webometrics Ranking of World Universities, mendadak lenyap dari peredaran. Situs yang selama hampir dua dekade menjadi rujukan pemeringkatan universitas berbasis kehadiran digital itu kini tak lagi aktif.

Tak butuh waktu lama, kebingungan mulai muncul. Terutama saat sebuah situs baru, webometrics.org, hadir dengan tampilan dan nama yang serupa. Tapi siapa pemiliknya? Apa hubungannya dengan tim Webometrics yang asli? Dan ke mana sebenarnya arah pemeringkatan daring ini akan dibawa?

Situs yang Menghilang Tanpa Pamit

Adalah Dr. Isidro F. Aguillo, tokoh utama di balik Webometrics dan peneliti senior di Cybermetrics Lab (CSIC, Spanyol), yang akhirnya memberi penjelasan pertama. Melalui akun X pribadinya, @isidroaguillo, pada 6 Juni 2025, ia mengonfirmasi bahwa webometrics.info resmi dihentikan. Tanpa keterangan panjang lebar, ia hanya menyebutkan bahwa penutupan ini tidak berarti berakhirnya proyek Webometrics.

Meski situsnya tutup, Aguillo memastikan bahwa data edisi Januari 2025 tetap tersedia dan dapat diakses publik melalui platform penyimpanan akademik Figshare:
🔗 https://doi.org/10.6084/m9.figshare.28284617.v2

Ini menjadi sinyal bahwa Webometrics—yang selama ini menilai universitas dari tiga indikator utama: visibility, openness, dan excellence—masih terus berdenyut di balik layar.

Namun, hilangnya situs utama tanpa pemberitahuan resmi dan pengalihan laman memunculkan pertanyaan besar: Ada apa di balik layar? Apakah ada perubahan strategi? Atau sekadar masalah teknis?

Webometrics.org: Situs Bayangan?

Kejutan tak berhenti di situ. Dalam waktu singkat, muncul situs baru bernama webometrics.org. Nama domainnya mirip. Isinya juga serupa: daftar kampus dan peringkatnya. Namun, publik akademik mulai curiga. Tidak ada satu pun tautan resmi dari Cybermetrics Lab, tidak ada pernyataan dari Dr. Aguillo, dan tidak ada logo CSIC.

Situs ini mengklaim tidak berhubungan dengan webometrics.info, namun secara visual dan struktural tampak seolah-olah ia adalah penerusnya.

Sampai saat ini, belum ada klarifikasi tentang siapa pengelola webometrics.org. Dan karena tidak dikelola oleh otoritas resmi, keabsahan data yang ditampilkan patut dipertanyakan. Banyak pihak menduga, situs ini hanya “menumpang nama besar” Webometrics tanpa basis data dan metodologi yang sama.

Webometrics Masih Hidup, Tapi dalam Wujud Baru

Yang pasti, Cybermetrics Lab tidak menghentikan proyek Webometrics. Menurut pernyataan Dr. Aguillo, edisi Juli 2025 tetap akan dirilis, seperti biasa. Hanya saja, publikasinya tidak lagi melalui webometrics.info, melainkan akan menggunakan platform baru atau alternatif seperti Figshare.

Artinya, situs web hanyalah media. Proses pemeringkatan, pengumpulan data, dan analisis ilmiah tetap dilakukan oleh tim riset yang sama. Webometrics tidak mati, ia hanya berganti kulit.

Bagi sebagian orang, ini menunjukkan bahwa proyek ilmiah bisa tetap berjalan meski tanpa etalase digital. Tapi bagi pengguna umum, hilangnya situs utama dan munculnya “kembaran” yang tidak jelas membuat batas antara informasi valid dan palsu makin kabur.

Menanti Rilis Juli dan Wajah Baru Webometrics

Dengan janji rilis edisi Juli 2025, komunitas akademik kini menanti format dan saluran baru Webometrics. Apakah akan ada domain baru? Apakah Cybermetrics Lab akan membuat platform baru yang lebih kokoh dan transparan?

Satu hal yang jelas: Webometrics masih dianggap penting sebagai alternatif pemeringkatan berbasis kehadiran digital, apalagi di era keterbukaan data dan sains terbuka.





Catatan :
Tulisan ini berdasarkan data yang tersedia hingga 11 Juli 2025, pukul 05:38 WIB. Untuk pembaruan, ikuti kanal resmi Cybermetrics Lab atau akun X Dr. Isidro F. Aguillo.